Pesta Danau Toba Adalah Agenda
Tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Sumatera Utara dan Kabupaten. Acara
ini terselenggara dengan tujuan untuk mengangkat pamor Danau Toba Sebagai Ikon
Pariwisata Sumatera Utara sekaligus memperkenalkan Budaya Daerah.
“Melestarikan budaya, Meningkatkan kunjungan wisata dan Membantu memperbaiki ekonomi rakyat sekitar Danau Toba.” Demikianlah beberapa faktor terselenggaranya festival budaya yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Danau terluas kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika ini memang menyimpan pesona luar biasa. Mulai dari pemandangan alam yang indah, foklor yang beragam, hingga keunikan adat istiadat warganya. Keindahan pulau Samosir, Batu Gantung, Tomok, Patung Sigale-gale merupakan beberapa dari banyak lagi wisata budaya yang tersimpan di kawasan Danau Toba.
“Melestarikan budaya, Meningkatkan kunjungan wisata dan Membantu memperbaiki ekonomi rakyat sekitar Danau Toba.” Demikianlah beberapa faktor terselenggaranya festival budaya yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Danau terluas kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika ini memang menyimpan pesona luar biasa. Mulai dari pemandangan alam yang indah, foklor yang beragam, hingga keunikan adat istiadat warganya. Keindahan pulau Samosir, Batu Gantung, Tomok, Patung Sigale-gale merupakan beberapa dari banyak lagi wisata budaya yang tersimpan di kawasan Danau Toba.
Keberagaman adat istiadat memang menjadikan wilayah Danau Toba sebagai wilayah yang kaya dengan berbagai bentuk pesta rakyat. Pada mulanya Pesta Danau Toba juga berakar dari pesta rakyat. Namun pada akhirnya disatukan pada festival besar yakni Pesta Danau Toba. Dalam pesta ini setiap wilayah adat menampilkan atraksi budayanya masing-masing. Baik itu pertunjukan gondang, tari-tarian ataupun bentuk keunikan adat lainnya. Beberapa di antara etnis yang turut andil dalam pesta ini ialah etnis Simalungun, Tapanuli Utara, Dairi, Karo, Tobasa, Humbang Hasundutan, dan Samosir.
Adapun beberapa bentuk acara yang berlangsung di Festival Pesta danau toba yang dihadiri ratusan wisatawan domestik serta wisatawan asing, yakni atraksi budaya, penampilan tari Dihar dan Tor-Tor Sambah, Festival Tari, Parade Kapal Hias, Festival Gondang, Paralayang, Pentas Seni dan Budaya, Lomba suling, Panggung Apresasi Sastra, dan hiburan dengan penampilan artis nasional .
Khusus tahun ini, yang menjadi icon pesta danau toba adalah solu bolon. Perahu kayu yang memiliki ritual khusus dalam pembuatannya ini merupakan salah satu alat transportasi bersejarah bagi warga danau toba. Sampan besar ini pada mulanya digunakan untuk mengarungi perairan danau toba untuk berdagang atau bahkan berperang. Konon dipercaya juga bahwa seseorang yang memiliki solu bolon adalah orang batak yang terpandang di suatu huta atau perkampungan dan biasanya disebut raja. Solu bolon juga digunakan sebagai angkutan bagi seseorang keturunan kaya yang hendak menyeberangi pulau samosir yang selama perjalanannya menaiki solu bolon diiringi gondang batak.
Dalam pesta danau toba sendiri, sebanyak delapan kontingen yang mengikuti ekhibisi solu bolon. Di antaranya dari Kabupaten Simalugun, Toba Samosir, Humbahas, Dairi, Simanindo Star (umum), Hanura (umum), Saroha (umum) dengan menjelejahi Danau Toba dari pesisir Pantai Tomok menuju kawasan Pantai Bebas Sosor Pasir Parapat.
Pemilihan solu bolon sebagai ikon pada pesta danau toba ini merupakan upaya pelestarian salah satu tradisi dan warisan budaya batak yang seiring perkembangan zaman kerap terlupakan. Untuk tahun 2012, Pesta Danau Toba akan diselenggarakan pada bulan Juni dengan Simalungun sebagai tuan rumah, tentunya dengan harapan dapat menambah jaringan penyebarluasan dan pelestarian budaya. Tanah batak punya banyak cerita, adat istiadat dan budaya. Salah satunya adalah solu bolon yang pantang punah!
Pesta Danau Toba diharapkan menjadi ajang promosi pariwisata dan mampu melestarikan budaya Batak dengan menghadirkan beragam pertunjukan dan kesenian yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Sumatera Utara, seperti pentas seni budaya, festival tari daerah, festival suling, balap sepeda, balap lari, renang, dan opera batak
Danau Toba sendiri merupakan salah satu keajaiban
wisata alam yang menakjubkan dimana merupakan danau terluas di Asia Tenggara
dan terdalam di dunia (450 meter). Danau bertipe vulkanik ini merupakan danau
terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika. Sekitar Danau Toba
berupa hutan pinus yang tertata asri dihiasi beberapa air terjun yang memesona.
Di tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau vulkanik (Pulau Samosir).
Kini Danau Toba menjadi salah satu tujuan wisata
terbaik di Indonesia yang begitu indah. Tempat dimana pengunjung dapat
melakukan berbagai macam kegiatan untuk menikmati keindahan alam seperti
mendaki gunung, berenang, atau berperahu layar. Udaranya bersih dan sejuk
harmonis dengan suasana santai masyarakatnya yang ramah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar