Share My Opinion And My Story

Rihanna - You Da One

Powered by mp3skull.com

Rabu, 21 Maret 2012

PESTA DANAU TOBA



Pesta Danau Toba Adalah Agenda Tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Sumatera Utara dan Kabupaten. Acara ini terselenggara dengan tujuan untuk mengangkat pamor Danau Toba Sebagai Ikon Pariwisata Sumatera Utara sekaligus memperkenalkan Budaya Daerah.

“Melestarikan budaya, Meningkatkan kunjungan wisata dan Membantu memperbaiki ekonomi rakyat sekitar Danau Toba.” Demikianlah beberapa faktor terselenggaranya festival budaya yang menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Danau terluas kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika ini memang menyimpan pesona luar biasa. Mulai dari pemandangan alam yang indah, foklor yang beragam, hingga keunikan adat istiadat warganya. Keindahan pulau Samosir, Batu Gantung, Tomok, Patung Sigale-gale merupakan beberapa dari banyak lagi wisata budaya yang tersimpan di kawasan Danau Toba.



Keberagaman adat istiadat memang menjadikan wilayah Danau Toba sebagai wilayah yang kaya dengan berbagai bentuk pesta rakyat. Pada mulanya Pesta Danau Toba juga berakar dari pesta rakyat. Namun pada akhirnya disatukan pada festival besar yakni Pesta Danau Toba. Dalam pesta ini setiap wilayah adat menampilkan atraksi budayanya masing-masing. Baik itu pertunjukan gondang, tari-tarian ataupun bentuk keunikan adat lainnya. Beberapa di antara etnis yang turut andil dalam pesta ini ialah etnis Simalungun, Tapanuli Utara, Dairi, Karo, Tobasa, Humbang Hasundutan, dan Samosir.

Adapun beberapa bentuk acara yang berlangsung di Festival Pesta danau toba yang  dihadiri ratusan wisatawan domestik serta wisatawan asing, yakni  atraksi budaya, penampilan tari Dihar dan Tor-Tor Sambah, Festival Tari, Parade Kapal Hias, Festival Gondang, Paralayang, Pentas Seni dan Budaya, Lomba suling, Panggung Apresasi Sastra, dan hiburan dengan penampilan artis nasional . 



Khusus tahun ini, yang menjadi icon pesta danau toba adalah solu bolon. Perahu kayu yang memiliki ritual khusus dalam pembuatannya ini merupakan salah satu alat transportasi bersejarah bagi warga danau toba. Sampan besar ini pada mulanya digunakan untuk mengarungi perairan danau toba untuk berdagang atau bahkan berperang. Konon dipercaya juga bahwa seseorang yang memiliki solu bolon adalah orang batak yang terpandang di suatu huta atau perkampungan dan biasanya disebut raja.  Solu bolon juga digunakan sebagai angkutan bagi seseorang keturunan kaya yang hendak menyeberangi pulau samosir yang selama perjalanannya menaiki solu bolon  diiringi gondang batak.

Dalam pesta danau toba sendiri, sebanyak delapan kontingen yang mengikuti ekhibisi solu bolon. Di antaranya dari Kabupaten Simalugun, Toba Samosir, Humbahas, Dairi, Simanindo Star (umum), Hanura (umum), Saroha (umum) dengan menjelejahi Danau Toba dari pesisir Pantai Tomok menuju kawasan Pantai Bebas Sosor Pasir Parapat.

Pemilihan solu bolon sebagai ikon pada pesta danau toba ini merupakan upaya pelestarian salah satu tradisi dan warisan budaya batak yang seiring perkembangan zaman kerap terlupakan. Untuk tahun 2012, Pesta Danau Toba akan diselenggarakan pada bulan Juni dengan Simalungun sebagai tuan rumah, tentunya dengan harapan dapat menambah jaringan penyebarluasan dan pelestarian budaya. Tanah batak punya banyak cerita, adat istiadat dan budaya. Salah satunya adalah solu bolon yang pantang punah!

Pesta Danau Toba  diharapkan menjadi ajang promosi pariwisata dan mampu melestarikan budaya Batak dengan menghadirkan beragam pertunjukan dan kesenian yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Sumatera Utara, seperti pentas seni budaya, festival tari daerah, festival suling, balap sepeda, balap lari, renang, dan opera batak
Danau Toba sendiri merupakan salah satu keajaiban wisata alam yang menakjubkan dimana merupakan danau terluas di Asia Tenggara dan terdalam di dunia (450 meter). Danau bertipe vulkanik ini merupakan danau terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika. Sekitar Danau Toba berupa hutan pinus yang tertata asri dihiasi beberapa air terjun yang memesona. Di tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau vulkanik (Pulau Samosir).

Kini Danau Toba menjadi salah satu tujuan wisata terbaik di Indonesia yang begitu indah. Tempat dimana pengunjung dapat melakukan berbagai macam kegiatan untuk menikmati keindahan alam seperti mendaki gunung, berenang, atau berperahu layar. Udaranya bersih dan sejuk harmonis dengan suasana santai masyarakatnya yang ramah.

Untuk menuju Danau Toba, pengunjung dapat menjadikan Medan sebagai pintu gerbang. Tersedia pernerbangan ke kota ini dari berbagai kota besar di Indonesia. Berikutnya lanjutkan perjalanan ke Parapat yang berjarak 176 km dari Medan dan dapat dijangkau sekitar 6 jam dengan bus. Ada dua rute bus yaitu Medan-Parapat atau melalui Medan-Brastagi, ongkosnya sekitar Rp40.000,-. Anda juga dapat menaiki taksi ber-AC dari Medan ke Parapat dengan ongkos sekitar Rp70.000,- dengan perjalanan sela [***]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar